Hukum Menjual Rambut
Menjual Rambut
Bolehkah menjual rambut
bekas potongan? Misalnya dr salon tempat cukur, rambutnnya banyak berserakan.
Jawab:
Bismillah was shalatu
was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Allah telah memuliakan bani Adam.
Allah berfirman,
وَلَقَدْ
كَرَّمْنَا بَنِي آَدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ
خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Sesungguhnya telah Kami
muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. al-Isra: 70)
Karena itulah, anggota tubuh manusia tidak boleh dijadikan sebagai
objek jual beli. Baik anggota tubuh yang mengalami pembaharuan, seperti darah,
atau rambut. Atau anggota tubuh yang tidak mengalami pembaharuan, seperti organ
vital, jantung, paru, ginjal, dst.
Para ulama dari 4 madzhab menegaskan larangan memperjual-belikan
rambut.
Dalam al-Inayah Syarh al-Hidayah – kitab madzhab hanafi –
dinyatakan,
ولا يجوز بيع
شعور الإنسان، ولا الانتفاع بها؛ لأن الآدمي مكرم لا مبتذل، فلا يجوز أن يكون شيء
من أجزائه مهانًا ومبتذلاً
Tidak boleh memperdagangkan rambut manusia, atau memanfaatkannya.
Karena manusia itu dimuliakan dan tidak boleh dihinakan. Karena itu, tidak
boleh ada anggota tubuhnya yang dihinakan atau diremehkan. (al-Inayah
Syarh al-Hidayah, 9/136)
Kemudian dalam Syarh Mukhtashar Khalil – kitab Madzhab Maliki –
dinyatakan,
تنبيه: سئل
مالك عن بيع الشعر الذي يحلق من رؤوس الناس؟ فكرهه
Catatan, Imam Malik ditanya tentang hukum menjual rambut hasil
cukur seseorang? Dan beliau membencinya. (Syarh Mukhtashar Khalil, 1/83)
An-Nawawi dalam al-Majmu’ – syafi’iyah – mengatakan,
ما لا يجوز
بيعه متصلاً لا يجوز بيعه منفصلاً، كشعر الآدمي
Sesuatu yang tidak boleh dijual ketika masih menempel, juga tidak
boleh dijual setelah terpisah, seperti rambut. (alMajmu’ Syarh Muhadzab,
9/254).
Kemudian al-Buhuti dalam Kasyaf al-Qana’ – kitab hambali –
mengatakan,
ولا يجوز
استعمال شعر الآدمي مع الحكم بطهارته لحرمته، أي احترامه
Tidak boleh memanfaatkan rambut manusia, meskipun statusnya suci.
Karena manusia itu mulia. (Kasyaf al-Qana’, 1/57)
Allahu a’lam.
Sumber: konsultasisyariah
loading...
0 Response to "Hukum Menjual Rambut"
Post a Comment