Saat ini manusia, terutama yang mengaku sebagai umat Islam enggan untuk mendengarkan nasehat ulama dan bahkan melepaskan diri dari bimbingannya. Padahal sangat jelas bahwa ulama merupakan delegasi Allah Ta’ala untuk manusia di muka bumi. Mereka pun merupakan pewaris nabi yang senantiasa bersandar kepada Al Qur’an maupun Assunnah.
Lantas apakah akibat yang ditimbulkan akibat menjauh dan lari dari ulama? Dalam hadist disebutkan bahwa ada 3 adzab yang akan ditimpakan kepada umat manusia lantaran menjauhi para ulama.
“Akan datang kepada umatku suatu masa dimana mereka lari menjauhi ulama dan fuqoha (ahli fiqih) maka Allah menurunkan tiga bala untuk mereka yaitu Allah menghilangkan barokah dari usaha mereka, Allah mengangkat penguasa untuk mereka, penguasa yang dzalim dan mereka mati dalam keadaan tanpa iman”
1. Hilangnya Barokah Dalam Usaha
Seiring menjauhnya manusia dari ulama membuat semakin banyak koruptor dan banyaknya konglomerat yang berlaku nakal. Meski harta mereka bertambah banyak, namun tidak berkah dan justru semakin membuat mereka rakus.
Harta yang mereka makan pun akan membuat malas beribadah dan menjadi sumber penyakit. Sementara jika disalurkan untuk pendidikan anaknya, maka anak akan memiliki kepribadian yang buruk dan durhaka.
2. Diangkatnya Penguasa Yang Dzalim
Lantaran tidak dekat dengan para ulama, maka umat manusia pun lebih memilih pemimpin bukan karena kemampuannya dalam berbuat adil melainkan karena ketenaran dan janji manisnya. Bahkan mereka rela memilih demi harta yang diobralkan. Maka tidak heran jika setelah menjabat, pemimpin itu pun akan memakan harta rakyat tanpa ampun.
3. Mati Dalam Keadaan Tanpa Iman
1. Hilangnya Barokah Dalam Usaha
Seiring menjauhnya manusia dari ulama membuat semakin banyak koruptor dan banyaknya konglomerat yang berlaku nakal. Meski harta mereka bertambah banyak, namun tidak berkah dan justru semakin membuat mereka rakus.
Harta yang mereka makan pun akan membuat malas beribadah dan menjadi sumber penyakit. Sementara jika disalurkan untuk pendidikan anaknya, maka anak akan memiliki kepribadian yang buruk dan durhaka.
2. Diangkatnya Penguasa Yang Dzalim
Lantaran tidak dekat dengan para ulama, maka umat manusia pun lebih memilih pemimpin bukan karena kemampuannya dalam berbuat adil melainkan karena ketenaran dan janji manisnya. Bahkan mereka rela memilih demi harta yang diobralkan. Maka tidak heran jika setelah menjabat, pemimpin itu pun akan memakan harta rakyat tanpa ampun.
3. Mati Dalam Keadaan Tanpa Iman
Inilah yang benar-benar harus ditakuti oleh umat manusia karena mereka yang jauh dari nasehat ulama akan mati dalam keadaan yang buruk (Su’ul Khatimah). Kesengsaraan yang dirasakan tidak hanya berlangsung satu hari atau satu minggu, melainkan seumur hidup di dalam neraka.
Adapun dalam keterangan yang lain disebutkan bahwa menghina ulama yang senantiasa berlandaskan Al Qur’an dan Assunnah bisa membuat berbagai macam bahaya, diantaranya:
1. Menyebabkan Rusaknya Agama
Maksudnya adalah umat muslim yang menghina para ulamanya akan berada di atas kesesatan. Karenanya ulama harus disebut dengan kebaikan.
Berkata Imam At Thahawi Rahimahullah, “Ulama salaf dari kalangan ulama terdahulu, demikian pula para tabi’in harus disebut dengan kebaikan. Maka siapa yang menyebut mereka dengan selain kebaikan maka dia berada di atas kesesatan.”
2. Menghina Ulama Sama Dengan Mengajak Perang Pada Allah
Akibat dari menghina ulama atau wali-Nya sama saja dengan mengumumkan perang kepada Allah. keterangan ini terdapat dalam hadist riwayat Imam Bukhari.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: ‘Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka sesungguhnya Aku menyatakan perang terhadapnya..” (HR Bukhari).
3. Kematian Yang Buruk
Mencibir para ulama yang hidupnya senantiasa diisi dengan mengharap ridho Allah sama dengan membuat akhir kehidupannya ada dalam keburukan. Diriwayatkan bahwa lisan Al Qadhi Az Zubaidi menghitam ketika meninggal dunia. Ternyata selama hidupnya ia senantiasa menghina dan mencibir Imam An Nawawi.
4. Menghalangi Faedah Ilmu Dari Para Ulama
Dari Imam Hasan Al Bashri Rahimahullah, ia berkata, “Dunia itu seluruhnya gelap, kecuali majelis-majelisnya para ulama.”
Adapun dalam keterangan yang lain disebutkan bahwa menghina ulama yang senantiasa berlandaskan Al Qur’an dan Assunnah bisa membuat berbagai macam bahaya, diantaranya:
1. Menyebabkan Rusaknya Agama
Maksudnya adalah umat muslim yang menghina para ulamanya akan berada di atas kesesatan. Karenanya ulama harus disebut dengan kebaikan.
Berkata Imam At Thahawi Rahimahullah, “Ulama salaf dari kalangan ulama terdahulu, demikian pula para tabi’in harus disebut dengan kebaikan. Maka siapa yang menyebut mereka dengan selain kebaikan maka dia berada di atas kesesatan.”
2. Menghina Ulama Sama Dengan Mengajak Perang Pada Allah
Akibat dari menghina ulama atau wali-Nya sama saja dengan mengumumkan perang kepada Allah. keterangan ini terdapat dalam hadist riwayat Imam Bukhari.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: ‘Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka sesungguhnya Aku menyatakan perang terhadapnya..” (HR Bukhari).
3. Kematian Yang Buruk
Mencibir para ulama yang hidupnya senantiasa diisi dengan mengharap ridho Allah sama dengan membuat akhir kehidupannya ada dalam keburukan. Diriwayatkan bahwa lisan Al Qadhi Az Zubaidi menghitam ketika meninggal dunia. Ternyata selama hidupnya ia senantiasa menghina dan mencibir Imam An Nawawi.
4. Menghalangi Faedah Ilmu Dari Para Ulama
Dari Imam Hasan Al Bashri Rahimahullah, ia berkata, “Dunia itu seluruhnya gelap, kecuali majelis-majelisnya para ulama.”
Sumber:Kabar Makkah
loading...
ReplyDeletebosan tidak tahu mesti mengerjakan apa ^^
daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
FANSPOKER cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^